Kesehatan mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam 'kondisi sehat', 'gangguan kecemasan', 'stres', dan 'depresi'.
Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Penyakit mental, juga dikenal sebagai gangguan mental, merupakan penyakit yang memengaruhi otak Anda dengan menggangu keseimbangan kimiawi.
Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai gangguan berat terhadap cara Anda berpikir, merasa, bertindak, dan bagaimana Anda memandang orang-orang dan peristiwa dalam hidup. Gangguan mental bisa menjadi kondisi kronis, namun dapat ditangani dengan bantuan dokter Anda.
Generasi muda sekarang saat sangat gampang terkena kesehatan mental apalagi dengan perubahan zaman yang drastis saat ini ditambah lagi pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir.
Menurut data WHO, Anak Muda dan Masyarakat Urban Lebih Rentan Alami Gangguan Mental
Gangguan mental, karena gejalanya tidak seperti penyakit fisik, acapkali terlambat disadari. Padahal di Indonesia, jumlah penderitanya terbilang tidak sedikit.
Setengah dari penyakit mental bermula sejak remaja, yakni di usia 14 tahun. Menurut WHO, banyak kasus yang tidak tertangani sehingga bunuh diri akibat depresi menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak muda usia 15-29 tahun.
Merujuk data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penderita skizofrenia atau psikosis sebesar 7 per 1000 dengan cakupan pengobatan 84,9%. Sementara itu, prevalensi gangguan mental emosional pada remaja berumur lebih dari 15 tahun sebesar 9,8%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 6%.
Masih berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia, masyarakat perkotaan lebih rentan terkena depresi, alkoholisme, gangguan bipolar, skizofrenia, dan obsesif kompulsif. Meningkatnya jumlah pasien gangguan jiwa di Indonesia dan di seluruh dunia disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan hidup manusia, serta meningkatnya beban hidup, terutama yang dialami oleh masyarakat urban.
Mahasiswa sekarang sangat membutuhkan mental yang sehat sehat karena Mental sehat mampu memberikan ketahanan tubuh menjadi kuat. Anda tidak mudah lelah, stres apalagi mengalami depresi. Metabolisme lebih teratur dan kondisi tubuh jauh lebih fit. Sehingga bisa dengan mudah menjalani pendidikan di perkuliahan lebih optimal dan terfokus.
Menurut alodokter.com, belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:
Faktor biologis (atau disebut gangguan mental organik)
Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.
Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental.
Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.
Kekurangan nutrisi.
Faktor psikologis
Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.
Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.
Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.
Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.
Mengobati kesehatan mental akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk mencegah gangguan mental dari halodoc.com :
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik
- Membantu orang lain dengan tulus
- Memelihara pikiran yang positif
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain
- Menjaga kecukupan tidur dan istirahat


0 komentar